Gunungkidul selama ini masih terkenal dengan daerahnya yang kering. Pokoknya kalau dengar kata Gunungkidul pasti yang ada di benak orang-orang adalah kekurangan air. Padahal kalau anda berkunjung ke Gunungkidul, siap-siap saja terpesona akan keindahan pantainya. Selain keindahan pantai Gunungkidul yang mempesona, kita juga wisata kuliner. Di Baron kita bisa menikmati aneka hidangan laut, mulai dari ikan laut (ada ikan hiu juga lho..), cumi-cumi, udang, kerang, sotong, kepiting, dsb. Kalau anda malas jauh-jauh ke pantai Baron, anda juga bisa menikmati sajian Sea Food ala Gunungkidul di Pondok Seafood yang letaknya di sebelah selatan alun-alun Wonosari. Atau jika anda suka ikan air tawar, silakan berkunjung ke Kecamatan Ponjong tepatnya di daerah Simo. Anda bisa memancing sendiri atau langsung pesan yang sudah dimasak.
Ada satu makanan yang tidak boleh anda lewatkan ketika berkunjung ke Gunungkidul. Apa itu? Tiwul dan Gatot, makanan khas Gunungkidul. Tiwul dan Gatot dibuat dari Gaplek, singkong yang dikeringkan. Untuk membuat Tiwul gaplek ditumbuk sampai lembut, tapi sebenarnya tidak terlalu lembut juga. Tepung gaplek tersebut kemudian dikukus. Sedangkan Gatot terbuat dari Gaplek yang potongannya kecil-kecil. Gaplek tersebut direndam semalaman, setelah itu airnya dibuang dan gaplek yang sudah direndam tersebut dibersihkan untuk selanjutnya dikukus.Tiwul dan Gatot biasanya dimakan bersama parutan kelapa.
Di Kabupaten Gunungkidul, Tiwul dan Gatot masih dijual di pasar-pasar tradisional. Namun jika anda tidak mau repot blusukan di pasar tradisional, datang saja di Tiwul Yu Tum yang cukup terkenal. Tiwul Yu Tum menjual Tiwul Manis dan Gatot, selain itu ada juga Belalang Goreng dan makanan khas Jogjakarta lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar